Posted by : Unknown Saturday, January 4, 2014



Nabi Muhammad saw. Sebagai Peletak dasar-dasar Ekonomi
Nabi Muhammad saw. Merupakan salah satu rasul yang membawa misi rahmatan lil- alamin. Beliau melakukan misi suci ini yang diberikan oleh Allah swt. Untuk mewujudkan kesejahteraan umat manusia, baik lahir maupun batin
a.     Kondisi ekonomi masyarakat Madinah: Sebelum islam masuk ke arab, keadaan perekonomian  mereka masih belum tertata dengan baik. Kondisi ekonomi dan sosial di arab dan madinah pada saat itu terbagi 3, yaitu:
1.     Dalam bidang peternakan, biasa dilakukan oleh masyarakat Arab pedalaman atau bisa dikatakan suku Badui. Hidup mereka berpindah-pindah (nomaden) untuk mencari sumber mata air dan padang rumput untuk menghidupi hewan ternak mereka. Kebanyakan, penduduk suku Badui ini beternak unta dan biri-biri untuk dimanfaatkan daging dan kulitnya.
2.     Dalam bidang perdagangan, dilakukan oleh masyarakat Arab yang tinggal di kota-kota besar. Biasa disebut sebagai Ahlul Hadhar. Pusat perdagangan Arab pada masa itu di kota Mekah. Jalur dagang yang pernah mereka lalui untuk berdagang hingga ke negeri Syam, Yaman, dan Mesir. Rute ini juga pernah dilalui oleh Nabi Muhammad saw. Ketika beliau berdagang ke negeri Syam membawa barang dagangan milik Khadijah.
3.     Di bidang pertanian, kebanyakan dikerjakan oleh mayoritas Arab yang tinggal di beberapa daerah yang kondisi geografisnya subur, seperti daerah Taif. Mereka biasa menanam buah-buahan dan sayur-sayuran.

-         Bangsa Arab  dibedakan menjadi dua bagian, yaitu penduduk yang tinggal di pedesaan, dan yang tinggal di perkotaan. Penduduk yang tinggal di pedesaan hidup berpindah-pindah, sedangkan yang tinggal di perkotaan hidup tetap di kota-kota. Mata pencaharian utama mereka adalah berdagang. Mereka telah melakukan kegiatan berdagang hingga ke luar negeri menggunakan unta maupun kuda. Sebagian besar, penduduk Arab pada masa itu masih menjunjung tinggi paham kesukuan sehingga sering kali timbul perselisihan yang terjadi diantara mereka, demi mempertahankan kehormatan dan karena faktor persaingan ekonomi.
-         Sebelum datangnya Islam ke bangsa Arab, kehidupan sosial mereka belum memiliki sistem pemerintahan yang teratur dan tetap. Mereka menjalani kehidupan mereka berdasarkan kebiasan yang turun temurun yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka.

-         Penduduk Arab dikenal sangat berani dan berwatak keras dalam membela dan mempertahankan pendiriannya. Mereka bahkan enggan untuk mengubah pola hidup mereka. Pada masa itu, bangsa Arab tidak mau dijajah dan tidak mau mengalah sehingga seringkali terjadi peperangan  antarsuku. Meskipun demikian, mereka masih mempunyai kebiasaan yang baik yaitu suka menghormati dan memuliakan tamunya.

b.     Pembangunan Masyarakat Madinah Melalui Sektor Ekonomi dan Perdagangan
1.     Pada masa itu, kota Mekah dikenal sebagai ibu kota perdagangan Negara Arab karena letaknya yang sangat strategis karena Mekah merupakan kota yang menghubungkan antara Yaman dan Habasyah, serta negeri Roma dan Persi. Sebaga pusat perdagangan, masyarakat disana terkenal dengan saudagarnya yang sangat mahir dalam berdagang. Harta perniagaan mereka antara lain emas, sutra, permadani, dll.
2.     Usman bin Affan, seorang sahabat Rasullulah saw., merupakan salah satu dari sekian banyak saudagar Mekah yang sangat terkenal. Berbeda dengan Mekah, Madinah yang dahulu sebelum Nabi hijrah yang dikenal dengan nama Yarib, merupakan daerah pertanian. Penduduknya sebagian besar bekerja sebagai petani kurma, mereka tidak ahli dalam berdagang.
3.     Hijrah Rasullulah saw. beserta para sahabatnya dari Kota Mekah ke Madinah tidak membawa harta benda. Di Madinah, kaum Muhajirin memulai merintis kehidupan baru mereka di awal dengan dukungan serta bantuan kaum Ansar. Kegiatan yang mereka lakukan sama seperti yang telah mereka lakukan sebelumnya di Mekah, yaitu berdagang. Seperti yang telah dilakukan Abrurrahman bin Auf. Beliau berdagang mentega dan keju. Usaha Abdurrahman pun berkembang pesat, dan sahabat-sahabat lainnya pun mengikuti jejak Abdurrahman tersebut.
4.     Bagi yang tidak berdagang, mereka bekerja sebagai petani, mengerjakan tanah milik orang-orang Ansar. Semua penduduk Madinah, baik dari kaum bahu-membahu membangun perekonomiannya. Ketentraman hidup masyarakat akan tercipta apabila masyarakatnya hidup sejahtera.
5.     Rasulullah saw. menerapkan dasar-dasar ekonomi Islam. Beliau mengajarkan prinsip saling membantu antara si kaya dan si miskin. Selain itu, aturan dalam berdagang juga mulai diperkenalkan Rasulullah saw. kepada kaum muslimin. Rasulullah juga mengajarkan tentang zakat yang termasuk dalam Rukun Islam yang diwajibkan oleh Allah swt. Dengan mengenalkan zakat kepada kaum muslimin, Rasulullah saw. berarti telah meletakkan dasar-dasar ekonomi kerakyatan yang ideal dan berprinsip keadilan terhadap semua golongan.
c.      Hikmah Perjuangan Nabi Muhammad saw. Beserta Para Sahabat
1.     Semangat dan kesungguhan Rasulullah saw. beserta para sahabatnya untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi.
2.     Semangat perjuangan Rasulullah saw. dan para sahabatnya dalam usaha merintis kehidupan yang baru.
3.     Semangat kegotongroyongan antara kaum Muhajirin dan kaum Ansar dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bersama.
4.     Semangat untuk menjalin persatuan dan kesatuan antarsesama muslim demi tetap tegaknya agama Islam.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Blogger templates

Pageviews . oAo"


How often do you listen to music?

Powered by Blogger.

Hi I'm Raihan, Nice to meet you and Welcome to my Blog . :3

Fans? Oh, Folllowers . OuO"

Copyright © Raihan's Academic Blog . -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan